Standarisasi Format Dokumen MHS

Format Standar Dokumen MHS

Format standar dokumen adalah Markdown dengan YAML Front Matter berekstensi .md.

Editor dapur sendiri:

Contoh Dokumen
---
title: "Pengaruh Kecerdasan Buatan dalam Industri Manufaktur"
authors: "John Doe (Department of Computer Science - University of Example), Jane Smith (School of Engineering - Example University)"
journal: "Journal of Artificial Intelligence Research"
volume: 50
issue: 3
pages: "123-145"
year: 2023
doi: "10.1613/jair.12345"
keywords: "Kecerdasan Buatan, Industri Manufaktur, Pembelajaran Mesin, Optimasi Produksi"
abstract: "Artikel ini mengeksplorasi penggunaan kecerdasan buatan dalam industri manufaktur, dengan fokus pada penerapan pembelajaran mesin untuk optimasi produksi. Kami mengulas berbagai studi kasus dan menunjukkan bagaimana AI dapat meningkatkan efisiensi dan kualitas produksi."
sentiment: "Positif"
ideology: "Progresif"
philosophical_views: "Utilitarianisme"
thought_streams: "Teknologi, Ekonomi"
study_fields: "Ilmu Komputer, Teknik Industri"
related_articles: "AI in Healthcare: A New Era of Medical Innovation (doi: 10.1613/jair.12346), The Ethical Implications of AI in Society (doi: 10.1613/jair.12347)"
document_type: "Artikel Ilmiah"
document_authors: "Alice Johnson (Kali Opak Cyber Culture Institute), Bob Brown (Kali Opak Cyber Culture Institute)"
---

# Pengaruh Kecerdasan Buatan dalam Industri Manufaktur

## Abstrak

Artikel ini mengeksplorasi penggunaan kecerdasan buatan dalam industri manufaktur, dengan fokus pada penerapan pembelajaran mesin untuk optimasi produksi. Kami mengulas berbagai studi kasus dan menunjukkan bagaimana AI dapat meningkatkan efisiensi dan kualitas produksi.

## 1. Pendahuluan

Industri manufaktur adalah salah satu sektor yang paling signifikan dalam penggunaan kecerdasan buatan (AI). AI telah membantu dalam berbagai aspek manufaktur, termasuk prediksi kegagalan mesin, optimasi rantai pasokan, dan peningkatan kualitas produk.

## 2. Metodologi

Kami menggunakan studi kasus dari beberapa perusahaan manufaktur yang telah menerapkan AI dalam proses produksi mereka. Data yang dikumpulkan mencakup efisiensi produksi, tingkat kegagalan, dan waktu produksi.

## 3. Hasil

Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan AI dalam manufaktur dapat meningkatkan efisiensi produksi hingga 30% dan mengurangi tingkat kegagalan mesin sebesar 20%.

## 4. Diskusi

Diskusi ini fokus pada implikasi praktis dari hasil penelitian, termasuk tantangan dan peluang yang dihadapi oleh industri manufaktur dalam menerapkan AI.

## 5. Kesimpulan

Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa AI memiliki potensi besar untuk meningkatkan efisiensi dan kualitas produksi dalam industri manufaktur. Namun, perlu diambil langkah-langkah untuk mengatasi tantangan teknis dan etis yang mungkin muncul.

## Referensi

1. Smith, J., & Doe, J. (2022). Artificial Intelligence in Manufacturing: A Review. *Journal of Artificial Intelligence Research*, 49(2), 102-120.
2. Johnson, R. (2021). Machine Learning Applications in Supply Chain Optimization. *International Journal of Production Research*, 59(4), 1123-1140.
Templat Dokumen
---
title: ""
authors: ""
journal: ""
volume: 
issue: 
pages: ""
year: 
doi: ""
keywords: ""
abstract: ""
sentiment: ""
ideology: ""
philosophical_views: ""
thought_streams: ""
study_fields: ""
related_articles: ""
document_type: ""
document_authors: ""

---

# Judul

## Abstrak

Abstrak.

## 1. Pendahuluan

Pendahuluan.

## 2. Metodologi

Metodologi.

## 3. Hasil

Hasil.

## 4. Diskusi

Diskusi.

## 5. Kesimpulan

Kesimpulan.

## Referensi

1. APA style
2. APA style

Metadata

Metadata disusun untuk memastikan bahwa dokumen memiliki informasi yang lengkap dan terstruktur, demi memudahkan pengelolaan dan pencarian dalam basis data atau sistem AI.

  1. title: Judul dokumen. Ini adalah judul yang akan muncul di bagian atas dokumen atau di hasil pencarian.

  2. authors: Daftar penulis dokumen. Setiap penulis memiliki nama dan afiliasi (institusi atau organisasi tempat mereka bekerja).

  3. journal: Nama jurnal atau publikasi tempat dokumen diterbitkan (jika berlaku).

  4. volume: Nomor volume jurnal atau publikasi (jika berlaku).

  5. issue: Nomor edisi jurnal atau publikasi (jika berlaku).

  6. pages: Halaman awal dan akhir dokumen dalam jurnal atau publikasi (jika berlaku).

  7. year: Tahun publikasi dokumen.

  8. doi: Digital Object Identifier (DOI) untuk dokumen, yang memudahkan pencarian dan tautan ke dokumen tersebut.

  9. keywords: Kata kunci yang relevan dengan topik dokumen. Ini membantu dalam pengindeksan dan pencarian dokumen.

  10. abstract: Ringkasan singkat tentang isi dokumen. Ini memberikan gambaran umum tentang apa yang dibahas dalam dokumen.

  11. sentiment: Sentimen atau sikap umum dalam dokumen (misalnya, "Positif", "Negatif", "Netral").

  12. ideology: Ideologi atau pandangan politik yang mendasari dokumen (misalnya, "Progresif", "Konservatif").

  13. philosophical_views: Pandangan filsafat yang relevan dengan topik dokumen (misalnya, "Utilitarianisme", "Deontologi").

  14. thought_streams: Aliran pemikiran atau bidang yang terkait dengan dokumen (misalnya, "Teknologi", "Ekonomi").

  15. study_fields: Bidang studi yang terkait dengan dokumen (misalnya, "Ilmu Komputer", "Teknik Industri").

  16. related_articles: Daftar artikel terkait dengan judul dan DOI untuk memudahkan navigasi antar artikel.

  17. document_type: Tipe dokumen (misalnya, "Artikel Ilmiah", "Berita", "Video", "Audio").

  18. document_authors: Daftar penulis yang menyusun dokumen beserta afiliasinya, dalam hal ini "Kali Opak Cyber Culture Institute".

Opsi Nilai Metadata

1. sentiment

sentiment values
  1. Positif

    • Dokumen mengekspresikan pandangan yang optimis, mendukung, atau menyetujui topik yang dibahas.

    • contoh: Artikel yang memuji manfaat teknologi baru dalam meningkatkan kualitas hidup.

  2. Negatif

    • Dokumen mengekspresikan pandangan yang pesimis, kritis, atau menentang topik yang dibahas.

    • contoh: Laporan yang mengkritisi dampak negatif media sosial terhadap kesehatan mental remaja.

  3. Netral

    • Dokumen menyajikan informasi atau analisis tanpa bias yang jelas, berusaha untuk objektif.

    • contoh: Laporan ilmiah yang memaparkan hasil penelitian tanpa memberikan penilaian subjektif.

  4. Campuran

    • Dokumen berisi kombinasi pandangan positif dan negatif, menyajikan berbagai sudut pandang.

    • contoh: Artikel yang membahas pro dan kontra kebijakan ekonomi baru, menyajikan argumen dari kedua sisi.

  5. Ambigu

    • Sentiment dalam dokumen sulit ditentukan atau dapat diinterpretasikan dengan berbagai cara.

    • contoh: Esai satir yang menggunakan ironi, di mana makna sebenarnya tidak langsung jelas.

  6. Faktual

    • Dokumen fokus pada penyajian fakta dan data tanpa menunjukkan sentiment tertentu.

    • contoh: Laporan statistik tentang pertumbuhan ekonomi suatu negara.

  7. Skeptis

    • Dokumen menunjukkan keraguan atau ketidakpercayaan terhadap klaim atau ide yang dibahas.

    • contoh: Artikel yang mempertanyakan klaim tentang obat baru yang diklaim dapat menyembuhkan berbagai penyakit.

  8. Optimis

    • Dokumen menunjukkan harapan dan keyakinan positif tentang masa depan atau hasil dari suatu situasi.

    • contoh: Artikel tentang potensi energi terbarukan dalam mengatasi krisis iklim.

  9. Pesimis

    • Dokumen menunjukkan kekhawatiran atau pandangan negatif tentang masa depan atau hasil dari suatu situasi.

    • contoh: Analisis yang memprediksi dampak negatif jangka panjang dari otomatisasi terhadap lapangan kerja.

  10. Kontroversial

    • Dokumen memicu reaksi kuat dan beragam, sering kali memicu perdebatan.

    • contoh: Opini tentang isu politik yang sangat diperdebatkan dalam masyarakat.

2. ideology

ideology values
  1. Progresif

    • Mendukung perubahan sosial, politik, atau ekonomi untuk kemajuan masyarakat.

    • Fokus pada reformasi, kesetaraan, dan perubahan sistemik.

    • contoh: Dokumen yang mendukung kebijakan lingkungan yang agresif atau reformasi sistem kesehatan.

  2. Konservatif

    • Cenderung mempertahankan nilai-nilai tradisional dan menentang perubahan radikal.

    • Penekanan pada stabilitas, tradisi, dan perubahan bertahap.

    • contoh: Artikel yang mengadvokasi kebijakan ekonomi pasar bebas atau nilai-nilai keluarga tradisional.

  3. Liberal

    • Mendukung kebebasan individu, demokrasi, dan perubahan sosial moderat.

    • Penekanan pada hak-hak sipil, kebebasan pribadi, dan peran pemerintah dalam kesejahteraan sosial.

    • contoh: Dokumen yang membahas pentingnya kebebasan pers atau hak-hak minoritas.

  4. Libertarian

    • Menekankan kebebasan individu dan pembatasan kekuasaan pemerintah.

    • Fokus pada pasar bebas, pengurangan regulasi, dan perlindungan kebebasan pribadi.

    • contoh: Esai yang mengkritik kebijakan pemerintah yang dianggap terlalu intervensionis.

  5. Sosialis

    • Mendukung kepemilikan kolektif atau kontrol negara atas produksi dan distribusi.

    • Penekanan pada kesetaraan ekonomi, kesejahteraan sosial, dan redistribusi kekayaan.

    • contoh: Artikel yang mengadvokasi sistem kesehatan universal atau pendidikan gratis.

  6. Komunis

    • Mendukung penghapusan kelas sosial dan kepemilikan pribadi atas alat produksi.

    • Fokus pada revolusi proletariat dan pembentukan masyarakat tanpa kelas.

    • contoh: Dokumen yang menganalisis teori Marxis atau sejarah gerakan komunis.

  7. Anarkis

    • Menentang otoritas negara dan mendukung organisasi masyarakat tanpa pemerintah.

    • Penekanan pada organisasi sukarela dan penghapusan hierarki.

    • contoh: Esai yang membahas konsep masyarakat tanpa negara atau kritik terhadap institusi pemerintah.

  8. Kapitalis

    • Mendukung kepemilikan pribadi atas alat produksi dan sistem ekonomi berbasis pasar.

    • Penekanan pada persaingan bebas, hak milik pribadi, dan peran minimal pemerintah dalam ekonomi.

    • contoh: Analisis yang mendukung deregulasi industri atau pengurangan pajak untuk bisnis.

  9. Environmentalis

    • Fokus pada perlindungan lingkungan dan keberlanjutan ekologis.

    • Penekanan pada konservasi, energi terbarukan, dan kebijakan ramah lingkungan.

    • contoh: Laporan tentang dampak perubahan iklim atau strategi untuk mengurangi polusi.

  10. Nasionalis

    • Menekankan identitas dan kepentingan nasional di atas kepentingan global atau individual.

    • Fokus pada kedaulatan negara, proteksionisme ekonomi, dan kebanggaan nasional.

    • contoh: Artikel yang mendukung kebijakan imigrasi ketat atau promosi budaya nasional.

  11. Globalis

    • Mendukung integrasi ekonomi dan politik internasional.

    • Penekanan pada kerjasama internasional, perdagangan bebas, dan institusi global.

    • contoh: Dokumen yang membahas manfaat perjanjian perdagangan internasional atau organisasi seperti PBB.

  12. Centris

    • Mengambil posisi moderat antara ideologi kiri dan kanan.

    • Penekanan pada kompromi, pragmatisme, dan kebijakan berbasis bukti.

    • contoh: Analisis yang menyarankan pendekatan seimbang dalam kebijakan ekonomi atau sosial.

  13. Populis

    • Menekankan kepentingan "rakyat biasa" melawan "elit" yang berkuasa.

    • Retorika anti-establishment, simplikasi isu kompleks, dan seruan langsung kepada massa.

    • contoh: Pidato politik yang mengkritik "elit" atau menjanjikan perubahan radikal untuk "rakyat".

  14. Teknokrat

    • Mendukung pemerintahan oleh ahli teknis dan ilmuwan.

    • Penekanan pada kebijakan berbasis data, efisiensi, dan solusi teknis untuk masalah sosial.

    • contoh: Proposal kebijakan yang mengandalkan analisis data besar untuk pengambilan keputusan pemerintah.

3. philosophical_views

philosophical_views values
  1. Utilitarianisme

    • Pandangan bahwa tindakan yang benar adalah yang menghasilkan kebahagiaan terbesar bagi jumlah terbesar.

    • Jeremy Bentham, John Stuart Mill

    • contoh: Analisis kebijakan publik yang berfokus pada hasil dan manfaat bagi mayoritas.

  2. Deontologi

    • Pandangan bahwa moralitas tindakan ditentukan oleh kepatuhan pada aturan atau kewajiban moral.

    • Immanuel Kant

    • contoh: Diskusi etika yang menekankan pentingnya prinsip universal seperti kejujuran atau keadilan.

  3. Virtue Ethics

    • Fokus pada karakter moral individu daripada aturan atau konsekuensi.

    • Aristoteles, Alasdair MacIntyre

    • contoh: Esai tentang pentingnya mengembangkan sifat-sifat seperti keberanian atau kebijaksanaan.

  4. Eksistensialisme

    • Menekankan kebebasan individu, tanggung jawab, dan penciptaan makna dalam dunia yang absurd.

    • Jean-Paul Sartre, Albert Camus

    • contoh: Analisis literatur yang membahas tema keterasingan dan pencarian makna.

  5. Empirisme

    • Pandangan bahwa pengetahuan berasal dari pengalaman indrawi dan observasi.

    • John Locke, David Hume

    • contoh: Artikel ilmiah yang menekankan pentingnya bukti empiris dalam penelitian.

  6. Rasionalisme

    • Keyakinan bahwa penalaran dan logika adalah sumber utama pengetahuan.

    • René Descartes, Gottfried Leibniz

    • contoh: Esai filosofis yang menggunakan argumen a priori untuk membuktikan suatu poin.

  7. Pragmatisme

    • Fokus pada konsekuensi praktis dari ide dan tindakan.

    • Charles Sanders Peirce, William James

    • contoh: Analisis kebijakan yang menekankan hasil praktis daripada teori abstrak.

  8. Fenomenologi

    • Studi tentang struktur pengalaman dan kesadaran dari sudut pandang orang pertama.

    • Edmund Husserl, Maurice Merleau-Ponty

    • contoh: Penelitian psikologi yang berfokus pada pengalaman subjektif individu.

  9. Nihilisme

    • Pandangan bahwa kehidupan tidak memiliki makna intrinsik, tujuan, atau nilai.

    • Friedrich Nietzsche (meskipun interpretasinya kompleks)

    • contoh: Kritik terhadap sistem nilai tradisional atau institusi sosial.

  10. Stoicisme

    • Menekankan pengendalian emosi, penerimaan takdir, dan hidup sesuai dengan alasan.

    • Seneca, Marcus Aurelius

    • contoh: Panduan self-help yang mengajarkan ketabahan dalam menghadapi kesulitan.

  11. Relativisme Moral

    • Pandangan bahwa kebenaran moral bersifat relatif terhadap budaya atau individu.

    • Ruth Benedict, Gilbert Harman

    • contoh: Analisis antropologi yang membandingkan praktik etika di berbagai budaya.

  12. Determinisme

    • Keyakinan bahwa semua peristiwa ditentukan oleh peristiwa sebelumnya dan hukum alam.

    • Baruch Spinoza, Paul Henri Thiry d'Holbach

    • contoh: Diskusi ilmiah tentang kausalitas dalam fisika atau neurobiologi.

  13. Libertarianisme (Filosofis)

    • Pandangan bahwa individu memiliki kehendak bebas dan bertanggung jawab atas tindakan mereka.

    • Robert Kane, Roderick Chisholm

    • contoh: Argumen etis yang menekankan tanggung jawab individu.

  14. Postmodernisme

    • Skeptisisme terhadap narasi besar dan kebenaran universal, menekankan relativisme dan konstruksi sosial.

    • Jean-François Lyotard, Jacques Derrida

    • contoh: Kritik sastra yang mempertanyakan asumsi dasar tentang makna dan otoritas.

  15. Humanisme

    • Menekankan nilai dan agensi manusia, sering kali menolak penjelasan supranatural.

    • Erasmus, Bertrand Russell

    • contoh: Esai yang mempromosikan pendidikan sekuler atau hak asasi manusia.

4. thought_streams

thought_streams values
  1. Teknologi

    • Aliran pemikiran yang berkaitan dengan perkembangan dan penerapan teknologi.

    • substreams: Kecerdasan Buatan, Internet of Things, Robotika, Blockchain, Komputasi Kuantum.

    • contoh: Artikel tentang dampak 5G terhadap komunikasi masa depan.

  2. Ekonomi

    • Pemikiran tentang produksi, distribusi, dan konsumsi barang dan jasa.

    • substreams: Mikroekonomi, Makroekonomi, Ekonomi Perilaku, Ekonomi Pembangunan.

    • contoh: Analisis tentang pengaruh kebijakan moneter terhadap inflasi.

  3. Politik

    • Aliran pemikiran yang berhubungan dengan pemerintahan, kebijakan publik, dan kekuasaan.

    • substreams: Teori Politik, Hubungan Internasional, Kebijakan Publik, Geopolitik.

    • contoh: Esai tentang perubahan sistem pemilihan umum.

  4. Sosial

    • Pemikiran tentang interaksi manusia, struktur masyarakat, dan fenomena sosial.

    • substreams: Sosiologi, Antropologi, Psikologi Sosial, Studi Gender.

    • contoh: Penelitian tentang dampak media sosial terhadap hubungan interpersonal.

  5. Budaya

    • Aliran pemikiran yang berkaitan dengan seni, tradisi, dan nilai-nilai masyarakat.

    • substreams: Studi Budaya, Antropologi Budaya, Media dan Komunikasi, Seni dan Estetika.

    • contoh: Analisis tentang pengaruh globalisasi terhadap identitas budaya lokal.

  6. Lingkungan

    • Pemikiran tentang interaksi antara manusia dan alam, serta isu-isu lingkungan.

    • substreams: Ekologi, Perubahan Iklim, Konservasi, Energi Terbarukan.

    • contoh: Laporan tentang strategi mitigasi pemanasan global.

  7. Kesehatan

    • Aliran pemikiran yang berfokus pada kesejahteraan fisik dan mental manusia.

    • substreams: Kesehatan Masyarakat, Bioteknologi, Neurosains, Nutrisi.

    • contoh: Studi tentang efektivitas vaksin dalam mengendalikan pandemi.

  8. Pendidikan

    • Pemikiran tentang proses belajar, pengajaran, dan pengembangan pengetahuan.

    • substreams: Teori Pembelajaran, Teknologi Pendidikan, Kebijakan Pendidikan, Pendidikan Inklusif.

    • contoh: Artikel tentang penerapan metode pembelajaran daring.

  9. Hukum

    • Aliran pemikiran yang berkaitan dengan sistem hukum, keadilan, dan regulasi.

    • substreams: Hukum Konstitusional, Hukum Internasional, Etika Hukum, Hak Kekayaan Intelektual.

    • contoh: Analisis tentang implikasi hukum dari teknologi kecerdasan buatan.

  10. Etika

    • Pemikiran tentang prinsip-prinsip moral dan perilaku yang benar.

    • substreams: Etika Bisnis, Bioetika, Etika Lingkungan, Etika Teknologi.

    • contoh: Diskusi tentang dilema etis dalam penggunaan teknologi pengawasan.

  11. Spiritualitas

    • Aliran pemikiran yang berkaitan dengan makna, tujuan, dan dimensi non-material kehidupan.

    • substreams: Studi Agama, Mistisisme, Meditasi, Filosofi Spiritual.

    • contoh: Esai tentang peran spiritualitas dalam mengatasi stres modern.

  12. Seni

    • Pemikiran tentang kreasi, apresiasi, dan interpretasi karya seni.

    • substreams: Sejarah Seni, Kritik Seni, Seni Digital, Seni Pertunjukan.

    • contoh: Analisis tentang pengaruh teknologi digital terhadap produksi seni kontemporer.

  13. Ilmu Pengetahuan

    • Aliran pemikiran yang berfokus pada pemahaman alam melalui observasi dan eksperimen.

    • substreams: Fisika, Kimia, Biologi, Astronomi, Geologi.

    • contoh: Laporan tentang penemuan baru dalam fisika partikel.

  14. Inovasi

    • Pemikiran tentang kreasi, pengembangan, dan implementasi ide-ide baru.

    • substreams: Manajemen Inovasi, Kewirausahaan, Desain Thinking, R&D.

    • contoh: Studi kasus tentang proses inovasi di perusahaan teknologi terkemuka.

  15. Keberlanjutan

    • Aliran pemikiran yang berfokus pada keseimbangan antara kebutuhan saat ini dan masa depan.

    • substreams: Pembangunan Berkelanjutan, Ekonomi Sirkular, Desain Berkelanjutan, Energi Bersih.

    • contoh: Artikel tentang implementasi prinsip ekonomi sirkular dalam industri fashion.

  16. Kemanusiaan

    • Pemikiran tentang kondisi manusia, nilai-nilai universal, dan hak asasi manusia.

    • substreams: Filsafat Humanisme, Studi Perdamaian, Keadilan Sosial, Hak Asasi Manusia.

    • contoh: Esai tentang tantangan global dalam menegakkan hak asasi manusia.

  17. Futurisme

    • Aliran pemikiran yang mengeksplorasi kemungkinan dan prediksi tentang masa depan.

    • substreams: Studi Masa Depan, Transhumanisme, Eksploitasi Luar Angkasa, Skenario Masa Depan.

    • contoh: Laporan tentang potensi kolonisasi Mars dalam 50 tahun mendatang.

5. study_fields

study_fields values
  1. Ilmu Komputer

  2. Teknik Industri

  3. Teknik Elektro

  4. Teknik Mesin

  5. Teknik Sipil

  6. Teknik Kimia

  7. Biologi

  8. Kimia

  9. Fisika

  10. Matematika

  11. Statistika

  12. Psikologi

  13. Sosiologi

  14. Antropologi

  15. Ekonomi

  16. Manajemen

  17. Akuntansi

  18. Keuangan

  19. Pemasaran

  20. Hukum

  21. Ilmu Politik

  22. Hubungan Internasional

  23. Administrasi Publik

  24. Linguistik

  25. Filsafat

  26. Sejarah

  27. Arkeologi

  28. Sastra

  29. Seni Rupa

  30. Musik

  31. Teater dan Seni Pertunjukan

  32. Film dan Media

  33. Komunikasi

  34. Jurnalistik

  35. Ilmu Perpustakaan dan Informasi

  36. Kedokteran

  37. Kedokteran Gigi

  38. Farmasi

  39. Keperawatan

  40. Kesehatan Masyarakat

  41. Ilmu Gizi

  42. Fisioterapi

  43. Ilmu Lingkungan

  44. Pertanian

  45. Peternakan

  46. Perikanan

  47. Kehutanan

  48. Arsitektur

  49. Perencanaan Kota

  50. Desain Grafis

  51. Desain Produk

  52. Pendidikan

  53. Psikologi Pendidikan

  54. Pendidikan Khusus

  55. Olahraga dan Ilmu Keolahragaan

  56. Pariwisata dan Perhotelan

  57. Ilmu Kelautan

  58. Oseanografi

  59. Astronomi

  60. Astrofisika

  61. Geologi

  62. Geografi

  63. Meteorologi

  64. Aktuaria

  65. Kecerdasan Buatan

  66. Robotika

  67. Bioteknologi

  68. Nanoteknologi

  69. Energi Terbarukan

  70. Ilmu Forensik

  71. Genetika

  72. Mikrobiologi

  73. Ekologi

  74. Neurosains

  75. Psikiatri

  76. Ilmu Kognitif

  77. Ilmu Data

  78. Keamanan Siber

  79. Teknologi Informasi

  80. Sistem Informasi

  81. Rekayasa Perangkat Lunak

  82. Teknik Biomedis

  83. Teknik Lingkungan

  84. Teknik Nuklir

  85. Teknik Aeronautika dan Astronautika

  86. Ilmu Bahan

  87. Ilmu Tanah

  88. Hidrologi

  89. Paleontologi

  90. Epidemiologi

  91. Demografi

  92. Ergonomi

  93. Ilmu Pangan

  94. Teknik Tekstil

  95. Ilmu Olahraga

  96. Studi Gender

  97. Studi Etnis

  98. Studi Agama

  99. Etika

  100. Logika


Laman ini diperbarui 24 Agustus 2024.

Last updated